KIMIA UNSUR
Setelah para ahli secara
terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan
hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya, jika tidak ada cara
yang praktis untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat
pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari
usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem
periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi
tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari
unsur-unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam
dan unsur sintetis.
Upaya untuk mengelompokkan
unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok tertentu sebenarnya sudah dilakukan para
ahli sejak dulu, tetapi pengelompokan masa itu masih sederhana. Pengelompokan
yang paling sederhana ialah membagi unsur ke dalam kelompok logam dan nonlogam.
Seiring perkembangan ilmu kimia,
usaha pengelompokan unsur-unsur yang semakin banyak tersebut dilakukan oleh
para ahli dengan berbagai dasar pengelompokan yang berbeda-beda, tetapi tujuan
akhirnya sama, yaitu mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat unsur.
VISKOSITAS
Fluida adalah zat yang dapat
mengalir, yang dapat berupa gas ataupun zat cair. Salah satu sifat yang
dimiliki oleh fluida adalah viskositas. Viskositas merupakan sifat fluida yang
menghambat fluida tersebut saat mengalir. Kadang-kadang viskositas ini
diserupakan dengan kekentalan. Fluida yang kental (viskositas) akan mengalir
lebih lama dalam suatu pipa daripada fluida yang kurang kental sifat viskositas
ini sangat diperhatikan dalam perihal yang melibatkan aliran fluida maupun
minyak pelumas mesin. Pelumas mesin ber viskositas tinggi lebih baik digunakan
daripada yang bernilai rendah. Tetapi jika tinggi viskositasnya justru akan
menghambat gerakan mesin tersebut.
Nilai koefisien viskositas suatu
fluida sangat tergantung pada suhu. Pada suhu tinggi nilai koefisien viskositas
itu akan menurun. Artinya, fluida itu akan semakin encer jika suhunya semakin
tinggi. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat
digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Macam-macam viskositas menurut
lewis (1987) :
- Viskositas dinamik, yaitu rasio
antara shear, stress, dan shear rate. Viskositasut dinamik disebut juga koefisien viskositas.
- Viskositas kinematik, yaitu
viskositas dinamik dibagi dengan densitasnya. Viskositas ini dinyatakan dalam
satuan stok (St) pada cgs dan m2/s pada SI.
- Viskositas relative dan
spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi atau suspense biasanya
dilakukan dengan membandingkannya dengan larutan murni.
Untuk mengukur besarnya
viskositas, digunakan alat viscometer. Adapun beberapa viscometer yang serig
digunakan untuk mengatur viskositas suatu larutan, yaitu :
- Viscometer Ostwald : pada
viscometer ini yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah cairan
tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh
berat cairan itu sendiri. Didalam percobaan diukur waktu aliran untuk volume V
(antara tanda A dan B) melalui pipa kapiler yang vertical. Jumlah tekanan (P)
dalam hokum poiseuille adalah perbedaan tekanan antara permukaan cairan, dan
berbanding lurus dengan ᵨ.
- Viscometer hoppler : yang
diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah bola untuk melewati cairan padajarak
atau tinggi tertentu.
- Viscometer cup dan bob :
prinsip kerjanya sampel digesar dalam ruangan antara dinding luar dari bib dan
dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah.
- Viscometer Cone dan Plate :
cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah_tengah papan, kemudian
dinaikan hingga posisidibawah kerucut yang berputar.
MENGAPE ES MENGAMBANG DIATAS AIR ?
Alasan mengapa es lebih ringan
daripada air adalah massa es tertentu yang terjadi lebih kosong daripada ketika
massa yang sama sebagai air. Hal ini terkait dengan “ikatan hidrogen”
Ikatan hidrogen
Molekul air terdiri dari dua tom
hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat
dengan membagi electron mereka antara satu dan lainnya. Ikatan ini disebut
“ikatan kovalen”
Bagaimanapun, karena atom oksigen
menarik electron lebih kuat dari atom hidrogen, atom oksigen dalam molekul air
sedikit lebih negative dan atom hidrogen sedikit lebih positif. Jadi molekul
air yang berdekatan tertarik antara satu dengan yang lainnya melalui atom
oksigen yang sedikit lebih negative dan atom hidrogen yang sedikit lebih
positif. Interaksi ini disebut “ikatan hidrogen”. Ikatan hidrogen lebih lemah
daripada ikatan kovalen, namun, ikatan jenis ini memiliki efek yang besar
karena terdaat banyak ikatan hidrogen.
Struktur es dan air.
Es memiliki struktur intan karena
ikatan hidrogen. Air tidak memiliki struktur yang demikian teratur, tai molekul
air mendekat satu dan lainnya karena ikatan hidrogen.
Lihatlah struktur sebenarnya
antara es dan air (lihat gambar di bawah, gambar diberikan oleh Math Mol). Bola
merah mewakili atom oksigen dan bola putih mewakili atom hidrogen.
struktur es struktur air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar